Updates: NEET Chapter 12

The Boy From The Death Forest-Prologue dan Chapter 1

Karakter:
zera


*******
“Hah,,,Setelah 10 tahun akhirnya aku bisa keluar dari sini”
Seorang remaja berusia 17 Tahun keluar dari Hutan yang belum pernah diinjak oleh mahkluk apapun dari luar,setiap ada burung yang mencoba lewat diatasnya akan mati setelah beberapa milimeter melewati garis hutan

Setiap harinya selalu ada bencana di hutan tersebut mulai dari hujan petir,gunung meletus,gempa bumi,badai salju,lebih buruknya lagi disana berisi mahkluk buas,aneh,kuat,cerdik dan mempunyai sihir yang hebat
Hutan yang dilalui remaja itu bernama Hutan Kematian


********* 

“PELAYAN!PELAYAN!PELAYAN TAMBAH SAKENNYA LAGI!”,Seorang pria berarmor dengan senjata dipungunggnya sedang mabuk dan marah-marah

“CEPAT! ANTAR KESINI!”,Dengan wajah merah mabuk,pria itu terus berteriak-teriak didalam toko minuman

Semua orang yang ada didalamnya hanya diam dan berpura-pura tidak melihat hal itu,karena disitu sudah merupakan hal yang biasa terjadi pada kondisi seperti ini

“Maaf tuan,,,Sake disini sudah habis,kalau anda mau yang la—“

“APA!? Aku tidak mau yang lain,CEPAT BAWAKAN SAKE DISINI!”,Pria itu memotong perkataan pemilik toko dan terus memaksa untuk dibawakan minuman kesukaannya itu

“Sekali lagi saya minta ma—“

PLAKK!!!

Pria itu memukul pemilik toko hingga tersungkur dilantai

“Kamu tidak tahu saya siapa?kalian yang disini tahu’kan siapa saya ini? Saya adalah pelindung di kota ini! Tanpa saya disini maka kota ini akan hancur dengan cepat! KAU TAHU’KAN ITU!”,Pria itu memukulkan gelas kayu dimeja tempatnya minum

Seorang gadis berambut biru dan bermata biru datang mendekati si pemilik toko yang tersungkur dilantai

“Ayah baik-baik saja?”,ucap gadis itu sambil berusaha membantu ayahnya berdiri

“Ayah baik-baik saja dan seharusnya kamu jangan keluar nak”

“Ho-oh ternyata kamu punya putri yang cantik ya”,Pria itu menatap gadis itu dengan tatapan mesumnya,”Kalau begitu aku mau minum yang lain asalkan dia yang melayaniku”

Gadis itu terlihat geram dengan ucapan pria itu,dan dia hendak melakukan sesuatu hal namun tindakannya dicegah oleh ayahnya

“Maaf tuan,putri saya ini tidak bisa melakukannya,karena dia terlalu bodoh untuk melayani tuan”

“Tidak apa-apa,jangan khawatir! Aku tidak akan marah dengan kecerobohannya kok”,balas pria mabuk itu

“Maaf tuan,dia tetap tidak bisa melakukannya”,ucap pemilik toko dengan suara tanpa terdengar ragu sekalipun

“APA? JADI KAMU MEMUTUSKAN UNTUK MELAWANKU YA! Kalau begitu aku hancurkan tempat ini”,teriak pria mabuk itu sambil mengeluarkan pedang dari sarungnya

Pemilik toko itu tidak takut sekalipun,dia justru menutupi putrinya untung melindunginya

TENG!!! TENG!!! TENG!!!!

Toko yang awalnya ricuh oleh pria itu tiba-tiba sepi dan semua orang yang ada didalam toko itu diam dengan kuping yang memastika sumber suara

“GAWAT!!! GAWAT!!! Kota diserang,level bencana maksimal!”,Teriak seorang pria dari luar toko

Mendengar teriakan itu,semua orang ditoko melebarkan matanya dan itu tanda bahwa mereka semua sedang terkejut.

Toko kembali ricuh,kini bukan karena kelakuan pria mabuk itu melainkan karena sesuatu yang menyerang kota tempat mereka berada.

Level bencana maksimal itu artinya kota sedang diserang besar-besaran dan itu akan mengakibatkan hilangnya kota tersebut dari peta karena diserang oleh pasukan Raja Iblis yang menteror dunia ini.

Pria mabuk itu seketika langsung sadarkan diri,mendengar peringatan itu dia langsung bergegas keluar dari toko minuman tersebut

“Ayah ayo kita pergi”,Ucap gadis itu membawa ayahnya pergi

Semua orang yang didalam toko itu juga keluar dan berusaha pergi untuk mencari tempat yang aman
*******
“aku akan mati sekarang”

“Tolong selamatkan aku”

“Uwahhhhhhh!”

Teriakan minta tolong,suara tangis anak kecil dan jeritan putus asa terdengar dari seluruh penjuru kota.

Semua orang berlarian tanpa arah dan menghiraukan yang terluka ataupun meninggalkan anak kecil yang tersesat ditengah kota yang hancur

“Tolong lepaskan aku,,,aku akan melakukan apapun untukmu”,Ucap pria yang tadi mabuk dan sekarang tergeletak di hadapan teror seorang monster

“Benarkah?”,Ucap monster itu dengan tersenyum mengejek

“Benar apapun! aku akan memberikan semuanya! Pasukanku,warga disini ataupun kota ini! Aku akan memberikan semuanya tapi lepaskan aku!”

“Kap—ten”

Semua prajurit terlihat putus asa dengan keputusan kaptenya tersebut,para warga pun merasa sudah pasrah dengan apapun yang terjadi

“Hahahaha! Kalau begitu pergilah”,ucap monster itu sambil tertawa

Mendengar ucapan itu,wajah pria itu cerah dan dia berlari dengan cepat meninggalkan teman-temannya ataupun orang yang harus dilindunginya

Namun

Slash!!!

Sebuah pedang menancap dari balik punggungnya

“Apa?”,Dengan wajah pucat pria itu membalikkan kepalanya

“Siapa yang bilang akan membiarkanmu hidup hahaha!”

Slash!! Slash!! Slash!!!

Pedang yang jumlahnya banyak menancap kepada tubuh pria itu,seolah olah pria itu seperti apel yang dipanah diseluruh bagian tubuh apel tersebut

Dengan darah bercucuran dan pedang yang menembus diseluruh bagian tubuh,pria itu akhirnya tergeletak tewas ditanah tanpa ada yang kasian ataupun merasa prihatin kepadanya.

Tatapan semua orang disana sudah kosong,keputusasaan sudah mengikat setiap jengkal dari bagian tubuh mereka bahkan mereka sudah  tidak teriak histeris lagi seperti sebelumnya dan yang tersisa hanyala tangisan seorang anak kecil

“Ibu,,,Ibu,,,,Ibu,,hiks,,hiks,,”,Ucap gadis kecil itu sambil menangis

“Kamu mencari ibumu nak?”,Ucap monster itu mendekati gadis kecil yang menangis

“Aku akan mengirimu ke ibumu hahaha!!”

Sebuah pedang meluncur kearah anak gadis tersebut

“Wall!”

Tuang!,pedang itu terpental dan terjatuh setelah menabrak dinding transparan berwarna biru

“Zera!”,Ucap seorang laki-laki paruh baya

“Tidak apa ayah! Sekarang sudah waktunya untukku menunjukkan diri!”,Ucap seorang gadis berambut biru dan bola mata yang berwarna biru juga

Semua orang disana tersentak melihat aksi tersebut

“Oh,Jadi kamu itu penyihir!”,Ucap monster yang melemparkan pedang tadi

“Apakah tidak apa-apa bagimu melakukannya?”,Monster itu tersenyum dan melihat sekeliling

“Mati saja kau penyihir!”

“Aku tidak mau dibantu oleh penyihir!”

“Bunuh penyihir itu!”

Semua orang yang tadi putus asa sekarang menjadi marah,dan mereka melempari zera dengan batu ataupun benda yang ada disekitarnya

“Hei tunggu!! Jangan lakukan itu!! Hey!”,Ucap zera sambil menghindari semua lemparan batu itu

Beberapa batu melukai kepalanya,darah bercucuran melewati wajahnya yang putih porselen itu

“Hei kalian! Jangan sakiti putriku”,Ucap pria paruh baya berdiri didepan zera dan melindunginya dari serangan batu

Slash!!!

“Ti,,tidak mungkin”,Ucap lirih zera dengan air mata yang menetes

Sebuah pedang menembus tubuh pria itu

Zera dengan cekatan menangkap ayahnya itu dan memeluknya,tatapannya kosong melihat ayah yang dicintainya tertusuk dihadapannya

Orang-orang yang tadinya marah kini terdiam kembali melihat hal tersebut,karena itu membawa mereka kembali kepada kenyataan yang kejam bahwa mereka sedang berada dibawah teror pasukan raja iblis

 “Tenang saja,aku akan membunuhmu yang terakhir! Aku akan mulai dengan mereka semua yang ada disini!”

Slash!!

Satu persatu orang tertusuk oleh pedang yang diciptakan monster tersebut,pedang itu terbang dan meluncur tepat kerah orang-orang yang putus asa

Bagaikan boneka yang terpotong benangnya,pembantaian sepihak ini mendampingi zera yang depresi melihat keadaan ayahnya

Darah segar berceceran bagaiakan jus tomat yang yang tumpah

Ctar!

Suara pedang patah terdengar

“Apa?”,Monster itu terkejut mendengar itu dan mencari sumber suaranya

Slash! Ctar! Slash !Ctar!

Banyak sekali pedang terlempar kearah laki-laki yang terduduk di box dan bersender didinding rumah

Pedang itu terus muncul dan melaju kearah laki-laki itu tapi pedang itu juga terus hancur ketika mengenai laki-laki itu

Zera yang putus asa merasakan keanehan tersebut dan melihat kearah pedang-pedang yang meluncur

“Hei! Apa yang terjadi ini? Thousand  sword”,Ucap monster itu panik

Ctar! Ctar! Ctar! Semua pedang itu patah dan laki-laki yang terduduk itu membuka matanya

“Hoam!!!,Hei jangan melempar pedang sembarangan! itu bahaya tau!”,Ucap laki-laki itu saat terbangun

“Siapa kamu?dan kenapa pedangku tidak terpengaruh kepadamu?”,Ucap Moster itu terkejut

“Bukankah itu sudah jelas karena pedang yang kamu lemparkan itu lemah dan ini,apa yang terjadi disini?”

“lemah katamu?”,ucap monster itu terkejut

Zera yang penasaran memperhatikan percakapan mereka

“Iya lemah!,dan jangan abaikan pertanyaanku! Apa yang terjadi disini?kenapa disini banyak darah?”

“Aku membantai mereka semua! Karena kamu orang kuat maka aku akan menggunakan jurus andalanku untukmu!”

“Hei jangan lakukan itu! Lagipula apa salahku? Aku tidak mau terlibat masalah lagi!”,ucap laki-laki itu panik

“Apa kau ketakutan? Sudah terlambat untukmu menyerah! Tenang saja aku akan memberikan kematian yang cepat untukmu!”,Ucap Monster itu

“GOLD THOUSAND SWORD”

Seribu pedang emas muncul dilangit,pedang itu bersinaran oleh sinar matahari sore yang minyinarinya

“Tolong jangan lakukan itu,kalau ti--”,Ucap Laki-laki Itu

“MATI KAU! HAHAHA”,teriak monster tersebut

“GOLD THOUSAND SWORD”,Ucap laki-laki itu ketika pedang emas meluncur kearahnya

Pedang-pedang itu berbenturan dilangit senja,suara gemericik dari benturan itu terdengar jelas

Zera hanya bisa melihat hal tersebut dengan memeluk ayahnya

SLASH!! SLASH!! SLASH!!! Pedang-pedang emas itu menancap ketubuh monster tersebut setelah menghancurkan pedang yang ada dilangit tadi

“Kan sudah kubilang,mau bagaimana lagi”

Mata zera membesar karena terkejut melihat kejadian tersebut,dia juga tidak bisa berkata-kata melihat sesosok laki-laki seumurannya mengalahkan komandan pasukan raja iblis dengan tidak niatnya

Dibawah langit sore, darah berceceran,dan mayat tergeletak dimana-mana,zera menjadi satu-satunya saksi kejadian pertama kali dalam sejarah tersebut,dia melihat laki-laki yang mungkin bisa membawa perubahan bagi dunia yang ditinggalinya ini

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "The Boy From The Death Forest-Prologue dan Chapter 1"

Post a Comment